Menurut Kresnayana Yahya keluarga harus memegang peranan, keluarga perlu memberikan kesempatan anak untuk peduli orang, kreatif dan mau melayani orang. Keluarga juga diharapkan mempersiapkan anak menjadi orang yang mampu memahami bahwa bekerja itu berdasarkan kekuatan ilmu, kekuatan kreatifitas dan kekuatan peduli melayani orang. Keluarga juga makin penting untuk mendesain aktivitas anak, khususnya beragam aktivitas yang banyak bertemu atau bersosialisasi dengan orang, sehingga anak terhindari dari over domination, tidak peduli lingkungan apalagi tidak peduli masa depan.
Tidak hanya dibutuhkan manusia yang canggih dalam menghadapi kompetisi. Canggih ini musti dilihat dari sisi yang konstruktif, kalau pintar sendiri, tapi tidak pintar memahami orang lain juga tidak bermanfaat. Kepandaian akan bermanfaat, kalau kita mampu memahami kebutuhan orang lain, kemampuan imaginatif tentang manusia, jelas Kresnayana Yahya menambahkan.
Memahami kebutuhan ini menjadi penting, sehingga pendidikan juga harus berubah. Seringkali kita ini tidak punya pemandu. Harus makin adaptif dengan perubahan, sehingga tidak terpaku pada akreditasi. Sehingga kedepan makin profesional, pendidik juga makin bagus. Industri juga harus makin adaptif. Misalnya sistem gaji, bukan hanya dinilai dari jam kerja, harus performance based. Era creative economy menuntut kreatifitas dan performance, bukan hanya soal jam kerja atau ijazah.
Selengkapnya: Inspirasi Kresnayana Yahya : Service Occupation
Tidak ada komentar:
Posting Komentar